Minggu, 02 Januari 2011

Karakter Manajemen (sekolah ) 2: Aplikasi Hasil Pelatihan ,Kok Sulit ?


Karakter Manajemen (sekolah ) 2:

Aplikasi Hasil Pelatihan ,Kok Sulit ?

Febri :” Kank sebenarnya yang tersulit dari setiap kali pelatihan guru adalah implementasi disekolah kami,mengapa bisa begitu ?

Kank Hari :”Benar bu , tidak hanya terjadi di sekolah didunia usaha pun masih terjadi.Transformasi pengetahuan atau perbaikan kinerja dari pola “kuno’ menuju perubahan yang lebih baik selalu menimbulkan ,resistensi/penolakan.Kepala sekolah atau guru ‘senior’biasanya sulit lepas dari zona kenyamanan.Karena itu jangan frontal melakukan perombakan frontal. Mengingat perubahan selalu “bermakna” kesulitan dan beban tugas baru.Mereka tidak mempunyai komitmen terhadap perubahan dan mengabaikan perubahan budaya kerja .

Perubahan ini sering dipersepsi kan dapat menyebabkan beban tugas kian berat dan dapat menimbulkan konflik hubungan yang sudah harmonis saat ini.Selain itu yang lebih parah jika dikaitkan dengan hilangnya ‘ financial resource ‘yang sudah mapan. Termasuk rasa takut kehilangan posisi “basah” yang selama ini menjadi kebanggaan.

Hal sulit lainnya adalah mengubah “karakter”. Disadari atau tidak ,ada kebiasaan kebiasaan yang sudah mengakar dan membudaya bukan saja dari kepala sekolah tapi juga sesama guru.Apalagi disisi lain para guru “ senior “ menjadi terlalu percaya diri dengan kompetensinya. “Oh ,saya sudah menjadi guru lebih dari 20 tahun dan aman aman saja ,murid murid saya sudah jadi “orang ‘ semua’. Kenapa harus berubah,kenapa saya harus ikut teori teori baru…dsb!".

Sebagai orang yang mengusung perubahan anda harus lebih banyak bersabar,mulai dari semangat dan keyakinan dari dalam diri sendiri.Buktikan perubahan yang anda lakukan membawa kearah kebaiakan dan kemajuan . Jadilah pribadi yang disukai oleh mereka sehingga mereka menyadari pentingnya perubahan dari sikap dan tutur kata anda. Ingat para Nabi selalu memulai dari diri sendiri.!

Perubahan-perubahan cukup fundamental yang merupakan hal biasa ini harus dikelola ,bukannya sesuatu yang harus dihindari.Perubahan dalam organisasi/sekolah bersifat structural ,budaya ,kebijkan dan bisa diikuti dengan perubahan perilaku dari posisi structural.Yang paling penting kumandangkanlah perilaku perubahan dari sikap mental anda..!

Karakter Manajemen (sekolah) 1: Pedoman Rekrutmen Guru


Karakter Manajemen (sekolah) 1:


Pedoman Rekrutmen Guru


Masruri: Kank ada beberapa calon guru yang melamar disekolah kami ,mereka baru lulus dengan IPK rata rata 3,4 .Kira kira pertimbangan apa saja yang membuat kami harus menerima mereka..?

Kank Hari: Ok,pak.Memang ada baiknya memiliki tenga pendidik dengan IPK yang memadai dengan harapan hal ini merepresentasikan tingkat kemantangan kompetensi akademik mereka. Namun yang perlu saya ingatkan sebelum merekrut guru baru ada baiknya meninjau kembali :Visi ,misi dan strategi di sekolah bapak sudah berjalan optimal.Pastikan disekolah bapak memiliki budaya pelayanan pendidikan yang terdefenisi dengan baik. Pastikan standart kinerja sudah terukur,standart pelayanan dan KBM.Pastikan anda memiliki system kompensasi yang memadai guna penghargaan terhadap prestasi guru . Dan pastikan perkiraan anda akurat dalam rekrutmen guru guna dedikasi mereka terhadap kepentingan terbaik siswa.
Setelah itu bapak harus mulai mengukur “isi “ dari guru yang akan bapak rekrut. Meliputi :

1.Kompetensi inti yang menyangkut kompetensi ilmu yang dipelajari dengan materi yang akan diajarkan.Disamping kompetensi inti maka pengetahuan adalah hal yang paling penting. Pengetahuan tentang mengapa mereka mengajukan lamaran kesekolah bapak..mengingat dari pengalaman saya dalam rekrutmen karyawan tidak banyak calon karyawan yang tahu ciri dan budaya di perusahaan bersangkutan . demikian juga para guru. Meskipun untuk selanjutnya diperlukan pelatihan guna mengenal budaya pelayanan disekolah bapak. Calon guru perlu tahu segala hal tentang “Produk/jasa “ agar mereka dapat bekerja secara optimal.Sehingga mereka kelak dapat memiliki alasan yang kuat “the reason for being” mengapa saya menjadi guru disini dengan bangga dan bermakna.!”.

2. Calon guru dan ineterpersonal skill /kompetensi pedagogi dan social. Ini juga berguna dalam test simulasi mengajar .Bagaimana mereka membuka pertemuan kels dengan siswa ?. Metode apa yang mereka gunakanguna meraih simpati siswa? Bagaimana mereka menghadapi penolakan dan kritikan dari siswa sekaligus strategia apa yang mereka gunakan untuk mengatasinya…?(ini penting jangan sampai kehadiran guru baru membuat siswa malas belajar atau bolos berjamaah ).Pertanyaan macam apa yang digunakan calon guru agar kelas menjadi ‘hidup”?Bagaimana kehadiran mereka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa..?.

3. Moral dan filosofi Mendidik : adalah merupakan kekuatan tersembunyi dari calon guru meliputi pola pikir,motivasi dan nialai spiritualitas.Guru sering menghadapi banyak persoalan. Mereka tidak akan dapat membina “relasi “yang optimal dengan siswa disaat mengajar. Mental mereka bisa turun terjebak dalam emosi terpendam,ribut dengan keluarga sesame rekan atau tekanan beban tugas dan ribuan alasan lain. Sebagai kepala sekolah bapak harus menjadi “Ayah Bijak” dalam terus menerus memotivasi dan memberikan wawasan kepada mereka.

Kesalahan terbesar dalam rekrutmen adalah tergesa gesa memilih dengan harapan mereka dapat tampil seperti harapan namaun jika tidak maka anda akan terjebak dalam konflik batin berkepanjangan jika tidak tega memecatnya,,,!