Rabu, 10 Agustus 2011

Kepedulian Pemimpin , Sunah Rosulullah.(1) Prophet Leadership Essential Series .


“Ada seorang wanita yang kebiasaan setiap harinya menyapu masjid,dikabarkan meninggal dunia,sedangkan Rosul SAW sendiri tidak mengetahuinya.Ketika beliau diberitahu sahabat tentang hal itu ,maka beliau bersabda:kalian telah mengecewakan saya ,mengapa saya tidak diberi tahu ,hingga tidak sempat menshalatkannya ?. Tunjukkan segera makamnya !” Maka nabipun segera kemakamnya dan melakukan shalat jenazah disana. HR Bukhari- Muslim

Inti sari ; Hadist ini Rosulullah mengajarkan,Seorang pemimpin semestinya memiliki sense of intimacy dan sense of ownership yang sangat tinggi terhadap pengikut ,staf dan bawahan yang mereka kelola.Para pemimpin ini mengenali betul setiap staf nya serta memilki ketelitian terhadap kehadiran maupun motivasi nya mereka memiliki attention to detil yang tak ada bandingnya.

Bayangkan jika seorang staf tehnis /operasional ,didengar pendapatnya saat bertemu dengan top manajemen mereka akan merasa bangga dan menaruh rasa hormat . Dibandingkan apabila top manajemen sama sekali tak mengenali staf yang menjadi ujung tombak kemajuan perusahaannya…


Jika anda saat ini menjadi seorang pemimpin yang mengharapkan dukungan seluruh jajaran staff dan manajemen maka milikilah sense of intimacy ,sense of ownership karena hasil akhirnya adalah they work with passion.

Selasa, 02 Agustus 2011

Wanita Tua Yang Jenius Ditulis dalam Kitab Al Wa’ayul Islamii



“ ada seorang bangsawan yang kaya raya sedang membangun sebuah gedung besar dan mewah. Disebelahnya ada rumah tua milik seorang wanita tua.. Bangsawan itu ingin membeli rumah wanita tadi untuk perluasan bangunan gedungnya dan menawarnya dengan harga yang sangat tinggi.Namun wanita tadi menolak tawaran itu.

Banyak orang yang berkata kepadanya ,”Nanti pejabat pemerintah akan menyalahkanmu karena kebodohanmu.Karena kamu menyia –nyiakan harga tinggi yang ditawarkan kepadamu,padahal rumahmu tidak ada harganya sama sekali.”

“Mengapa si pejabat pemerintah tidak menyalahkan seorang yang ingin membeli rumahku dengan harga tinggi ,padahal ia tahu kalau rumahku tidak mempunyai nilai sedikitpun “. Jawab siwanita tua.


“Wanita itu tetep menolak tawaran bangsawan yang kaya raya itu dan juga pendapat masyarakat dengan argument yang sangat luar biasa.