Jumat, 03 Juni 2011

,Maaf Saya Tidak Tahu…”,Dibutuhkan Keberanian ! Belajar dari Imam Maliki



“,Maaf Saya Tidak Tahu…”,Dibutuhkan Keberanian ! Belajar dari Imam Maliki


Keberanian mengakui keterbatasan diri adalah hal yang sulit dilakukan.Apalagi jika seseorang berupaya mempertahankan citra dirinya. Padahal dengan sok tahu bukan saja membuat orang tersesat ,tapi juga akan menurunkan tingkat kepercayaan orang.
Dan pada pertemuan berikutnya orang sudah tidak akan respek lagi.

Karena itu keberanian mengakui keterbatasan diri merupakan perilaku yang harus dikuasai oleh siapapun.Mengingat manusia memang memiliki keterbatasan dan bukan Maha Tahu..Simaklah kisah Imam Maliki yang berani mengakui ketidak tahuannya:

Sesudah “bersekolah” dan berguru kepada 900 syeh yang sangat alim,Imam Maliki menyatakan :


Seringkali aku tidak tidur semalam suntuk untuk memikirkan jawaban atas suatu persoalan yang diajukan kepadaku”.

Suatu ketika salah seorang muridnya datang dari daerah yang sangat jauh ingin bertanya tentang persoalan yang sangat penting bagi masyarakat setempat.Ketika masalah itu diajukan kepada Imam Malik ,dengan sejujurnya beliau mengatakan “Aku Tidak Tahu “.

Bernada kecewa muridnya itu berkata ,”Apakah kepada mereka saya harus mengatakan bahwa Imam Malik tidak tahu ?”.

“Ya “ Jawab Imam Malik .Katakanlah kepada kaummu bahwa aku tidak tahu”.



Belajar Dari Imam Malik ,bahwa pengakuan atas ketidak tahuan tidak akan membuat citra diri seseorang menjadi jatuh . melainkan sebaliknya akan mendapat kemuliaan dan rasa hormat dari orang lain.

Hikmah yang bisa kita ambil :

1. Sadari orang tidak mungkin ahli dalam semua bidang dengan serba tahu segala persoalan.Jadi pengakuan atas ketidak tahuan akan membuat orang faham kompetensi keahlian yang anda miliki.




2. Keberanian mengatakan ,” Maaf saya tidak tahu…..” Akan membuat orang menyadari spesialisasi keilmuan anda sekaligus positioning diri. Anda ahlinya dibidang ini (specific).

3. Tidak cukup hanya berhenti pada berkata ,maaf saya tidak tahu”. Dibalik ketidak tahuan anda ,anda dituntut untuk belajar lebih dalam dan lebih luas…!


4. Dibalik pengakuan ketidak tahuan anda,terdapat makna kehati -hatian dalam menjawab persoalan .

5. Dengan tidak menjadi serba tahu atau sok tahu anda tetap akan dipercaya dikemudian hari karena ke hati hatian yang anda lakukan. Dan kepuasaan penanya karena akibat kecerobohan jawaban anda yang sok tahu.


6. Yang paling penting adalah harga diri anda tidak akan jatuh hanya karena mengatakan ,maaf saya tidak tahu” Namun justru sebaliknya.. !


Sudahkah anda berani untuk berkata ,”maaf saya tidak tahu..”. ?