Rabu, 26 Agustus 2009

Iman dan Way Out




Orang yang berkeimanan adalah orang yang merasa aman ,nyaman, tidak cemas dan otimis dengan imannya . Hal ini akan membangun self confident untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik ,do the best. Dikarenakan dengan memberikan yang terbaik merupakan perintahNya.

Orang beriman tidak lupa diri dengan limpahan kesenangan karena ingat Tuhan ada dalam setiap nafasnya.Maka orang beriman tidak pernah mengusir kenikmatan yang lebih besar dengan me resiko kan menolak limpahan yang kecil dan sedikit. Karena mereka sangat yakin yang sedikit itu pintu masuk bagi yang lebih banyak . Syukur akan dapat menambah nikmat.

Demikian juga musibah bukan alasan bagi mereka untuk menyalahkanNya . Karena menyadari betapa kasihNYa juga dapat berwujud ujian yang diberikan , agar segera naik kelas bagi kulitas kehidupannya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak rela menjalaninya.

“Sesungguhnya,orang-orang mukmin itu, apabila mereka mendengar sebutan nama Allah bergetar hati mereka. Dan bila dibacakan ayat ayat Nya bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal. Qs Al-Anfal 2

Seberapa besar tawakal anda tatkala mengalami kebuntuan hidup..?

Mendompleng popularitas Tuhan.




Demi menegakan ajaran Tuhan , demi membela Tuhan dan dengan meng atas namakan Tuhan ada sekelompok manusia justru tega menyakiti sesamanya. Padahal betulkah Tuhan selemah itu sehingga membutuhkan orang-orang kecil itu untuk membelanya ?

Masih ada lagi banyak orang –orang dengan berbagai cara menjual ajaran Tuhan demi polpularitas. Akhirnya tidak satupun dogma yang diajarkan mencerminkan perilaku keseharian. Akibatnya umat kecewa bukan saja pada penyerunya . Lebih mengkhawatirkan jika tak mempercayai ajaranNya. Tuhan sarana mencari polularitas.

Menemukan hikmah tidak harus pada orang yang membranding sebagai penyeruNYa,Karena hikmah adalah nama kumpulan pengetahuan ucapan pada perbaikan keadaan dan keimanan secara berkesinambungan.Dimana pun dan oleh siapaun hikmah bisa didapatkan. Tinggal kepekaan hati mengenalinya.

“ Allah memberi hikmah kepada siapa yang dikehendakiNYa . Dan barang siapa yang diberi hikmah , sesungguhnya ia telah diberi kebajikan yang banyak” QS. Al – Baqarah 29

Bagaimana anda mengenali adanya hikmah ?

Ilmu dan Personal Identity



Didunia kemulyaan manusia ditentukan oleh orang –orang yang memiliki pengetahuan. Dan mempergunakan kekuatan pengetahuan untk kesejahteraan umatn. Terlepas orang itu populer atau tidak. Karena umat yang disejahterakan pasti merasakan kemanfaatan ilmunya, bukankah ini juga mal jariyah ?

Kekuatan ilmu yang dimilikinya dapat membantu keluar dari jurang kehancuran nilai harkat kemanusiaan itu sendiri. Karena jelas semestinya berbeda orang yang berilmu dan yang tidak.

Ilmu menuntun membangun knowledge sekaligus wisdom.


Jadi berupayahlah meraih ilmu yang bermanfaat sekaligus mengamalkannya. Supaya jelas beda nya memiliki ilmu dengan yang tidak. Supya jelas bedanya ukuran kedewasaan kita dalam menhadapi permasalahan .

“Katakan hai Muhhammad :”Apakah sama orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu ?’QS Az-Zumar 9.

Bagaimana dengan ilmu yang anda miliki sudahkan membangan personal identity anda ?

Kamis, 06 Agustus 2009

Dewan oh dewan


Suatu saat teman saya,berpamitan akan berangkat ke senayan menuju kursi dewan . Padahal dia dulu paling sering menyoroti kinerja dewan dengan sangat kritis. Sejak dulu kinerja dewan ,menjadi stereotip yang negatif. Saya sih berharap setelah teman saya satu ini duduk disana, citra negatif sedikit berubah.Paling tidak kritikan tajamnya dulu dapat memberi warna lain . Meskipun sedikit.

Seakan menyadari apa yang telah dilakukan dulu. ,mengkritisi dewan secara tajam. Dia mencoba excuse dengan berbagai alasan....bla...bla.Logic .rational dan menyentuh kalbu.Saya pun tahu kegundahan hatinya...

Sebagai obat penenangnya saya kutipkan sabda Nabi SAW:" sesungguhnya nilai suatu amal tergantung amalnya dan bagi tiap orang hanya akan mendapat dari apa yang diniatkannya (HR Bukhari &Muslim)

Selamat menunaikan fardhu kifayahmu sebagai ahlul halli wal aqdi.... mudah -mudahan Allah melindungimu sahabat..!