Minggu, 17 Mei 2009

ketika dadaku semakin sesak



Disaat langkah semakin berat , pikiran semakin kalut, hati pun kian resah.Makin aku usir semuanya bukan makin hilang beban hidupku tapi makin sesak nafaskuku.

Belum banyak yang sudah aku raih . Belum sempurna yang aku lakukan . Makin sedih tatkala harapan dari kenyataan. Namun kusadari makin berkurang jatahku merengkuh mimpi. Jika ini terus kubiarkan tentu tak menjadi indah ,hadiah kesempatan hidup yang diberikan Allah padaku hari ini.Apa yang bisa kulakukan aku manusia biasa ?

Semilir angin membawa alunan ayat suci alQur’an: “Alam nasroh laka shodraka………….dari langgar sebelah rumah.

Ternyata tak ada gunanya bersedih ,tak ada gunanya mencemaskan masa depan. Karena Allah tidak menyia-nyiakan hambanya . Baru aku sadari teryata jika aku mau hatiku bisa seluas samudra dan sedalam lautan.

Ah ternyata ,Allah sudah melapangkan dadaku,meringankan bebanku dan merencanakan kemudahan bagiku…….

0 komentar:

Posting Komentar