Sabtu, 25 April 2015

Tuntutan Kesalehan Seorang Profesional,Base on; QS al Nahl Ayat 97 Seri 1.

Saat ini profesional tidak hanya terpaku pada kompetensi,pengetahuan ,keterampilan dan nilai sikap saja mela
inkan mereka juga harus memiliki perspektif memberikan value kepada lingkungan sekitarnya. Dengan demikian akhlak seorang profesional dalam menjalani profesi dapat memberikan datangnya kebaikan kepada stakeholder dan lingkungan kerjanya serta lingkungan yang lebih luas.


“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh ,baik laki laki maupun perempuan  dalam  keadaan beriman ,maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan  kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. QS al Nahl :97.   Al Qur'an sumber : dudung.net 


Pada akhirnya banyak dunia usaha dan industri pada akhirnya menyadari tentang pentingnya amal shaleh dalam menjalankan roda bisnisnya. Hal tersebut tercermin dari visi dan misi perusahaan yang tercermin dari perilaku profesionalnya. Diantaranya dengan memiliki kepekaan terhadap kebutuhan terdalam dari konsumen dan  solusi dari permasalahan yang dihadapinya.

Para profesional selalu memperhatikan perasaan kolektif dari stakeholdernya yang tidak jarang tidak tertulis dalam SOP. Oleh karena itu performance yang diberikan bukan sekedar memberikan benefit atas kehadirannya secara materi namun juga mendatangkan value, trasfer of  spirit willingness  terhadap kehidupan sekitar.    

Pada saat seorang profesional menjadi manajer  SDM maka perspektif dalam memandang tenaga kerja dan mendefinisikan kompetensi adalah bahwa setia tenaga kerja adalah penting bagi perusahaan karena mereka memiliki kompetensi. Sehingga tenaga kerja bersangkutan memiliki motivasi untuk bekerja bersungguh sungguh memberikan yang terbaik kepada perusahaan sesuai aturan yang berlaku.  

Tolok ukurnya perilaku dan kebijakan seorang profesional yang saleh adalah mendatangkan akibat positif bagi orang lain ,mereka tidak hanya berpikir bagaimana mendapatkan profit bagi kantongnya sendiri saja namun berfikir lebih jauh dari itu dengan menajamkan perilaku profesionalnya untuk mendatangkan kemanfaatan bagi orang lain.  Sebagaimana  makna saleh  yakni suatu aktifitas yang dengan melakukannya diperoleh manfaat dan kesesuaian, Quraish Shihab,Tafsir Alqur’anul Karim.

"Quality of working life is a term that has gained deserving as an indicator of the overall quality of human experiences  in the work place. It expresses a special way of thinking about people, their work and the organizations in accomplished" . David A Naddler and Edward E. Lawier III, Quality of Work Life: Organizational Dynamic .      

Seorang profesional akan selalu memikirkan mutu pelayanannya kepada masayarakat dengan menggunakan berbagai ukuran seperti QQS (Quality,Quantity and Service ) artinya setiap produk atau jasa yang diberikan selalu berorientasi pada standar mutu yang telah ditetapkan,kemudian dari volume produk dan jasa sesuai takaran kebutuhan konsumen, dan mengutamakan pelayanan yang dapat melampui harapan konsumen.

Mereka selalu melihat pentingnya memberikan value added yang dapat dirasakan langsung oleh konsumennya sehingga mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sehingga mereka memilih setia untuk terus membina relasi dengan profesional bersangkutan.

Seorang profesional yang melakukan amal shaleh selalu memperbaiki  kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya melalui berbagai program dan perilaku profesionalnnya.  
Mereka tidak sewenang wenang dengan jabatan atau kedudukannya, sebagaimana firman Allah  dalam QS. Al Fajr 11-12 : 

Yang berbuat sewenang wenang di dalam negeri . Lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu.Al Qur'an sumber : dudung.net 
 Walallahu Alam bi Sowab...Bersambung




0 komentar:

Posting Komentar