Saat ini profesional tidak hanya
terpaku pada kompetensi,pengetahuan ,keterampilan dan nilai sikap saja mela
inkan
mereka juga harus memiliki perspektif memberikan value kepada lingkungan
sekitarnya. Dengan demikian akhlak seorang profesional dalam menjalani profesi
dapat memberikan datangnya kebaikan kepada stakeholder dan lingkungan kerjanya
serta lingkungan yang lebih luas.
“Barang siapa yang mengerjakan
amal saleh ,baik laki laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman ,maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya
akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. QS al Nahl
:97. Al Qur'an sumber : dudung.net
Pada akhirnya banyak dunia usaha
dan industri pada akhirnya menyadari tentang pentingnya amal shaleh dalam
menjalankan roda bisnisnya. Hal tersebut tercermin dari visi dan misi perusahaan
yang tercermin dari perilaku profesionalnya. Diantaranya dengan memiliki
kepekaan terhadap kebutuhan terdalam dari konsumen dan solusi dari permasalahan yang dihadapinya.
Para profesional selalu
memperhatikan perasaan kolektif dari stakeholdernya yang tidak jarang tidak
tertulis dalam SOP. Oleh karena itu performance yang diberikan bukan sekedar
memberikan benefit atas kehadirannya secara materi namun juga mendatangkan
value, trasfer of spirit willingness terhadap kehidupan sekitar.
Pada saat seorang profesional
menjadi manajer SDM maka perspektif
dalam memandang tenaga kerja dan mendefinisikan kompetensi adalah bahwa setia
tenaga kerja adalah penting bagi perusahaan karena mereka memiliki kompetensi.
Sehingga tenaga kerja bersangkutan memiliki motivasi untuk bekerja bersungguh
sungguh memberikan yang terbaik kepada perusahaan sesuai aturan yang berlaku.
Tolok ukurnya perilaku dan
kebijakan seorang profesional yang saleh adalah mendatangkan akibat positif
bagi orang lain ,mereka tidak hanya berpikir bagaimana mendapatkan profit bagi
kantongnya sendiri saja namun berfikir lebih jauh dari itu dengan menajamkan
perilaku profesionalnya untuk mendatangkan kemanfaatan bagi orang lain. Sebagaimana
makna saleh yakni suatu aktifitas
yang dengan melakukannya diperoleh manfaat dan kesesuaian, Quraish Shihab,Tafsir
Alqur’anul Karim.
"Quality of working life is a term that has gained deserving as an
indicator of the overall quality of human experiences in the work place. It expresses a special way
of thinking about people, their work and the organizations in accomplished" .
David A Naddler and Edward E. Lawier III, Quality of Work Life: Organizational
Dynamic .
Seorang profesional akan selalu
memikirkan mutu pelayanannya kepada masayarakat dengan menggunakan berbagai
ukuran seperti QQS (Quality,Quantity and
Service ) artinya setiap produk atau jasa yang diberikan selalu berorientasi
pada standar mutu yang telah ditetapkan,kemudian dari volume produk dan jasa
sesuai takaran kebutuhan konsumen, dan mengutamakan pelayanan yang dapat
melampui harapan konsumen.
Mereka selalu melihat pentingnya
memberikan value added yang dapat
dirasakan langsung oleh konsumennya sehingga mendapatkan pengalaman yang
menyenangkan sehingga mereka memilih setia untuk terus membina relasi dengan
profesional bersangkutan.
Seorang profesional yang
melakukan amal shaleh selalu memperbaiki
kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya melalui berbagai program dan
perilaku profesionalnnya.
Mereka tidak
sewenang wenang dengan jabatan atau kedudukannya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al Fajr 11-12 :
Yang berbuat
sewenang wenang di dalam negeri . Lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam
negeri itu.Al Qur'an sumber : dudung.net
Walallahu Alam bi Sowab...Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar