Rabu, 17 Juni 2009

Percaya diri disaat terjepit


.
Pada saat aku benar benar kesulitan keuangan di tahun 1993. Aku harus keluar dari pekerjaan. Dengan sisa uang yang aku miliki . Aku gunakan hanya untuk keperluan sehari – hari dan membeli kertas folio buat lamaran.

Tiap hari kususuri, jalan demi jalan mulai Basuki Rachmat sampai Jl. Pahlawan. Hingga suatu saat aku lihat sebuah perusahaan penerbitan mencari sales keliling. Saat itu tidak banyak orang menyukai pekerjaan ini.

Pada pertama kali aku diterjunkan keliling perumahan , “aku sempat ragu bisa nggak yah?”. Terbayang dibenakku bahwa aku harus terus melanjutkan kuliah. Terbayang perasaan gembira ketika aku mendapat komisi banyak yang bisa dibawah pulang. Maka hanya satu pilihanku mengetuk semua pintu rumah yang kulewati. Tak kubiarkan pikiran negatifku mengatakan orangnya tak mungkin beli. Hanya ada satu prinsipku, makin banyak kutemui orang makin besar kemungkinan aku menjual.

Karena keyakinanku bahwa aku mampu melakukan penjualan terbanyak. Makin kuat rasa percaya diriku karena setiap hambatan butuh tindakan, bukan angan –angan. Bekerja itu dengan tindakan.!

Ternyata rasa percaya diri itu muncul karena melakukan tindakan. Makin banyak bertindak mengatasi kesulitan makin tumbuhlah rasa percayadiri.

Bagaimana dengan anda ?

0 komentar:

Posting Komentar