Jumat, 28 Oktober 2016

BONGKAR : “Mark Up” , Pertaruhan Integritas dan Profit




Mr Banana mendengarkan cerita Mbak Trust salah satu pengusaha hospitality  tentang prilaku “orang kantoran” kepada usaha jasanya.
“Zaman sudah berubah, undang undang katany kuat, tapi masih saja ada ya..?”
“ Maksudmu opo , aku gak jelas..?”
“Cash back dari plafon tariff dibawah tanganlah, potongan diskon lah , billing fiktif lah , harga  dan jumlah disulap lah (mark up ) ..”.
“Apa bisa saat ini melakukan itu..?”
“Kalau ingin survive  harus bisa..?”
“ Termasuk kamu…” goda Mr Banana
“SoRRy ya.., memang bisa survive tapi kalo sampai ketahuan kita bisa hancur  integritas dan reputasi yang   sudah aku bangun bertahun tahun.”
“Kok gitu..?”

“Bukankah semua bisa dihitung..!Sekarang ini zaman sudah canggih , kesalahan sebiji sawi pun bisa terdeteksi ,(  walaupun kebenaran dan kebaikan sebiji sawi dimata manusia tidak dihiraukan)
 “ Contohnya..?” Tanya Mr Banana
“Contohnya sederhana omzet bisa dihitung berapa PPN dan PPHnya , kalau terbaca nggak sinkron bukankah itu persoalan..?”
“Buktinya sebagain mereka bisa.?.”
“Biarin cari rezeki halal saja ,aku nggak mau ikut ikutan , nggak punya integrtas, yakin kok Allah sudah mengatur semuanya..’
“Good..” Mr Banana memberikan jempolnya
  Landasan Sunnah Nabi Muhammad SAW
Dari Ibnu Umar , Rosulullah bersabda:
“Agama itu kejujuran “
“Kejujuran kepada siapa ya Rosulullah ..?”. Tanya para sahabat
“ Kejujuran kepada Allah,  kepada KitabNya,  kepada Rosul Nya, kepada para pemimpin dan kepada  semua muslim”.  H.R Muslim
Hikmah  yang bisa kita dapatkan : Dizaman ini semua orang menghalalkan segala cara untuk mengeruk keuntungan pribadi , kalau anda ikut ikutan anda tidak memiliki karakter dan integritas, yang membangun integritas sebuah brand (pribadi/corporate) tetaplah berpegang teguh dengan nilai nilai kejujuran , karena dizaman ini pula keburukan sebiji sawipun akan terbongkar. Kank Hari Santoso , Motivator MSDM d, Ustad Ngocol Komedi Kantoran dari Surabaya


0 komentar:

Posting Komentar