Kank Hari Santoso, Motivation Training from Surabaya Indonesia |
“Disini
konflik memang dipelihara supaya setiap individu menjadi semakin tangguh untuk
lebih berani maju “ disampaikan Vice President sebuah perusahaan komunikasi terkemuka kepada saya beberapa waktu lalu.
Memang jika konflik “sengaja” dibuat
untuk membuat lebih cerdas, lebih
tangguh dan lebih bergairah tentu akan menciptakan iklim kerja yang kondusif. Namun
jika pengelolaan nya salah atau memang konflik ini terjadi lantaran
ketidakmampuan manajemen dalam menciptakan iklim kondusif perusahaan
akibatnya bisa lain . Jika anda cermati apa yang terjadi di lingkungan
perusahaan anda inilah penyebabnya:
Peran sebutan CCTV . Konflik muncul diantara karyawan jika
mereka merasa diawasi oleh salah satu pegawai yang dianggap menjadi orang dekat
BOS.Meskipun orang bersangkutan tidak merasa dirinya sebagai CCTV atau tukang
lapor kehadirannya membuat karyawan lain terancam. Apalagi jika seluruh rekan kinerjanya tidak sesuai dengan
target hasil.
Jika
anda dianggap sebagai CCTV bos tetaplah
baik dengan karyawan lain , tanpa anda harus cari muka terhadap BOS dengan
melaporkan segala macam sepak terjang mereka karena anda bukan atasan langsung
jadi tidak berhak membuat laporan.
Jika
anda merasa rekan anda sebagai CCTV, tetaplah focus pada target pekerjaan anda jangan sekali kali berbicara
buruk tentang orang lain apalagi keburukan si BOS kepada siapapun, bisa jadi rekan anda
kepanjangan tangan dari rekan CCTV tadi karena dirinya pun mencari posisi aman
diperusahaan dan berusaha “ memancing di air keruh” untuk mendapatkan
kepercayaan dan posisi .
Tidak
ada salahnya jika and dipercaya atasan untuk
menjadi teman diskusi, dan biasanya memang menimbulkan rasa iri bagi
karyawan lain untuk inilah yang harus anda lakukan:
1.
Jika
anda dipanggil keruangan BOS usahakan agar pintu ruangan terbuka sehingga
pembicaraan anda didengar oleh staff diruangan BOS
2.
Sebisa
mungkin anda tidak menjudment atau melabel negative orang lain jika anda terpakasa
menjawab pertanyaan BOS tentang orang lain ..
3.
Tahu
batas kewenangan adalah lebih baik..
4.
Bila
memungkinkan ajaklah beberapa rekan untuk juga bergabung , misalnya dengan
mengatakan” bukankah lebih baik jika kita melibatkan pak Anu karena beliaulah
yang paling bertanggung jawab …”.
5.
Jangan
merasa sombong dengan rekan kerja
tetaplah menjadi teman bagi mereka.
6.
Miliki
rasa humor agar anda tidak sakit hati
dengan ucapan teman .
7.
Buat
mereka kenal integritas anda secara lebih dekat
8.
Bertawakallah
kepad Allah atas kepercayaan Bos dan rekan anda
“Yakinilah orang baik hanya
akan berkumpul dengan orang baik, jika
anda dibenci karena kebaikan yang anda lakukan, dapat dipastikan orang tersebut
bukan orang baik , maaafkan . Karena tidak ada yang dilakukan orang baik
kecuali mencintai dan melakukan kebaikan
secara Istiqomah”.
Kank Hari Santoso, Motivation
Training from Surabaya Indonesia
Bersambung…..
0 komentar:
Posting Komentar