Kank Hari Santoso,Ustadx MSDM Ber Akhlak Mulia |
“Kank, mengapa justru pegawai yang “ok bos” justru mendapat
kepercayaan, sementara bahkan supervisor saya yang memiliki kompetensi andalan
justru malah dikucilkan..?
Kadang
ideal bagi seorang atasan bisa dianggap mendatangkan ancaman bagi dirinya ,
apakah ancaman atas jabatannya, profit pribadi yang didapatnya, keterbatasan
pengetahuan dan kompetensinya, ketidakmampuan mencerna usulan ide tersebut atau
benar benar menyadari kualitas SDM yang dimilikinya. Sehingga cara terbaik
mempertahankan diri adalah menolak ide, mengucilkan orangnya bahkan menjadi musuh bagi si pemberi ide tadi.
Untuk
memberikan kepercayaan kepada bawahan tidak selalu membutuhkan kompetensi keahlian tertentu, cukup orang tersebut bisa
diajak”bekerjasama” tidak banyak bertanya dan tidak banyak membantah persis
seperti yang anda katakan “ok bos”. Mengapa ? Bisa jadi atasan tidak memiliki
waktu untuk memberi penjelasan atau memang merasa terancam harga dirinya karena
bawahan dianggap lebih pintar darinya.
Keterampilan
beradaptasi dengan gaya kepemimpinan atasan walau tidak harus “menjilat” sampai
kehilangan jati diri lebih dibutuhkan daripada sekedar menyampaikan gagasan.
Mengingat saat ini untuk bisa dipercaya atasan dan agar tidak kehilangan pekerjaan tidak semata mata
tergantung pada kompetensi yang anda miliki. Perubahan
struktural tidak selalu berkaitan dengan keahlian yang anda miliki.
Tetaplah
beprestasi namun fleksiblelah dalam beradaptasi, semoga atasan dapat mengenali
potensi anda yang akan membantu sukses kepemimpinannya.
#pejabattidakkompeten
#manjerialaparaturundercover #bukanpegawaimalas ##indonesiabisabubarjikabegini
0 komentar:
Posting Komentar