Minggu, 22 April 2018

Spilt Personality:7 Cara Mengatasi Perasaan Mudah Tersinggung

Ngaji laku MSDM Berakhlak Mulia by Kank Hari

“Saya lulusan cumlaude dari PTN ternama saat ini saya dipercaya sebagai wakil manajer perusahaan chemical, sejak remaja saya paling tidak suka melihat orang bekerja tidak sesuai target selalu menunda dan suka membantah. Perilaku saya bukan mendapat dukungan justru sebaliknya mendapat “perlawanan” dari staf, tidak jarang saya mudah tersinggung, saya harus bagaimana Kank? “


Cobalah anda baca Kutipan Ayat Suci Al Qur’an ini dan pikirkan bagaimana mengamalkannya!:

أَلَم تَرَ كَيفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصلُها ثابِتٌ وَفَرعُها فِى السَّماءِ
 “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,.”     Qs 14-24

Membaca riwayat prestasi akademik yang anda capai “cumlaude’ kepribadian anda cenderung memiliki tuntutan keberhasilan sempurna, teliti, terlalu serius, ‘keras  kepala” dan tidak jarang sulit kendalikan emosi serta mudah tersinggung. Namun dalam berelasi dengan team kerja tentu dibutuhkan kemampuan membina hubungan yang lebih baik sebagai berikut:

1.      Hentikan hasrat untuk mengubah keadaan secara drastis apalagi menghendaki perubaham kesadaran dari team secara mendadak. Hanya akan membuat anda memendam rasa kecewa, karena perubahan dari orang lain membutuhkan alasan tersendiri mengapa harus berubah dari yang bersangkutan.

2.      Penolakan terhadap diri anda, mungkin bukan pada ide atau saran yang anda berikan, melainkan pada cara anda merespon penolakan. Hindari nada suara yang keras, menyerang membuat orang “defend” dan mencari alasan untuk bertemu dengan anda karena takut.


3.      Buatlah teguran positif dan dengarkan alasan penolakannya dengan memberikan solusi atas kesulitan yang dihadapi.

4.      Tetap tenanglah bila anda melihat orang lain tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya , berilah teguran  jangan permalukan didepan orang lain.

5.      Berikan apresiasi atas capaian team kerja anda , berikan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
6.      Belajarlah untuk menerima gaya kerja orang lain untuk mencapai performa primanya tanpa harus merasa  tersinggung tidak mengikuti saran anda. Setiap orang punya caranya sendiri untuk berprestasi selama tidak bertentangan dengan tujuan perusahaan.


7.      Terbukalah pada keterbatasan  dan kesalahan yang terjadi pada diri sendiri atau orang lain agar tidak terpaku pada kesempurnaan.

Jangan lupa tak ada alasan tersinggung hanya karena perbedaan gaya komunikasi cara kerja atau perbedaan pendapat !


0 komentar:

Posting Komentar